Sabtu, 24 Januari 2009

LITURGI EKARISTI DAN PERAYAAN IMLEK

filsafat itu indah
Imlek dan Liturgi Gereja Katolik

Liturgi adalah kegiatan publik dalam gereja katolik yang bersifat kudus. Pada dasarnya hakekat liturgi adalah untuk mengenangkan kembali peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus. Liturgi ada karena yesus yang menghendaki agar umat dirinya senantiasa bersatu dengan Bapa dan para muridnya. Atau dengan kata lain liturgi membuat kedekatan antara Allah dan murid atau Gereja semakin terjaga. Liturgi juga mempersatukan gereja.
Salah satu pusat dan puncak seluruh liturgi, devosi dan doa Gereja adalah liturgi ekaristi. Semuanya berpuncak apada hal itu. Karena liturgi ekaristi adalah puncak, maka dia dilihat sebagai yang agung. Liturgi ekaristi mengingatkan kita akan kenangan sengsara, mafat dan kebangkitan Kristus. Yang kita kenangkan dalam liturgi adalah sengsara, wafat, dan kebangkitan kristus. Dengan demikian, konsekuensinya adalah seluruh kegiatan yang akan amsuk dalam liturgi ekaristi perlu dicermati. Segaal kegiatan ayng katanya bersifat inkulturatif itu jangan sampai menyingkirkan misteri agung dari luturgi ekaristi itu sendriri. Kalau seandainya ada misa yang dilakuakn hanyalah misa. Tidak ada misa imlek, misa ruwatan, atau misa2 yang lainnya. Yang ada hanyalah misa yang dipersembahkan untuk mengenangkan misteri hidup Yesus.
Pada masa sekarang banyak kebingungan mengnai apakah bisa ada misa imlek. Yang jelas tidak ada. Apalagi disertai budaya barongsae nya. Barongsae bukan tradisi gereja. Itu tradisi lokal cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please..comment